CRM
Menurut Turban, CRM adalah suatu pendekatan pelayanan kepada konsumen yang berfokus pada pembangunan jangka panjang dan hubungan konsumen yang berkelanjutan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan maupun perusahaan.
Menurut Kotler dan Armstrong customer relationship management merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan yang memuaskan mereka.
Menurut Kalakota dan Robinson dalam Saputri : CRM adalah integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. Dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan
Temporal and Trott dalam Saputri menjelaskan bahwa CRM adalah kolaborasi dengan setiap konsumen untuk menciptakan situasi win-win dengan meningkatkan nilai kehidupan pelanggan setiap harinya agar menjadi loyal.
Menurut Laudon dan Traver dalam Saputri, CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut .
Menurut Buttle dalam Saputri mendefinisikan CRM sebagai core business strategy yang mengintegrasikan proses internal serta fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan dengan jejaring eksternal untuk menciptakan dan men-deliver value (manfaat) kepada target pelanggan yang memberikan keuntungan.
Pengertian CRM adalah manajemen hubungan pelanggan yaitu suatu jenis
manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan
antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai
perusahaan di mata pelanggannya, meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan
(revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Selanjutnya Martin, Brown, DeHayes, Hoffer & Perkins
dalam
Saputri menambahkan “A CRM system attempts to provide an
integrated
approach to all aspects of interaction a company has with its customers,
including
marketing, sales and support.The goal of a CRM system is to
use technology to
forge a strong relationship between a business and its customers. To
look at CRM
in another way, the business is seeking to better manage its
own enterprise around customer behaviors”. Kutipan ini menyatakan
bahwa sistem CRM
berusaha menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua
aspek
dalam perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang
meliputi
marketing, sales and support. Tujuan dari sistem ini adalah
dengan penggunaan
teknologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara
perusahaan
dengan pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha
mengelola kinerja
perusahaannya dengan lebih baik.
Menurut O’Brien dalam Saputri , “CRM uses information
technology to create a cross-functional enterprise system that integrates and
automates many of the customer serving processes in sales, marketing, and
product services that interact with a company’s customers. CRM systems also
create an IT framework that integrates all of these processes with the rest of a
company’s business operations. CRM systems consist of a family of software
modules that perform the business activities involved in such front office
processes. CRM software provides the tools that enable a business and its
employees to provide fast, convenient, dependable, and consistent service to its
customers.” Kutipan ini berarti bahwa CRM menggunakan teknologi informasi
untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran,
dan layanan produk/ jasa berkaitan dengan perusahaan.
Tujuan CRM dalam Saputri, yaitu:
1. Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaanMenurut Kalakota dan Robinson terdapat tiga tahapan CRM, yaitu:
2. Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
3. Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan
1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire). Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik.
2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance). Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce cost).
3. Mempertahankan pelanggan (retain). Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan.
Sumber:
STRATEGI PENINGKATAN CUSTOMER SWITCHBACK BERDASARKAN CUSTOMER VALUE DAN RELATIONAL COMMITMENT PELANGGAN PRABAYAR TELKOMSEL
RIZAL HUSEIN (112071031)
Library IT TELKOM Bandung
STRATEGI PENINGKATAN CUSTOMER SWITCHBACK BERDASARKAN CUSTOMER VALUE DAN RELATIONAL COMMITMENT PELANGGAN PRABAYAR TELKOMSEL
RIZAL HUSEIN (112071031)
Library IT TELKOM Bandung